Minggu, 12 Juli 2009

CICAK (Cinta Indonesia Cinta KPK)

Mahasiswa Bandung Kampanye Dukung Cicak Lawan Buaya

Kamis, 16 Juli 2009 | 11:36 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Puluhan Mahasiswa dari Perhimpunan Mahasiswa Bandung, melakukan aksi unjuk rasa menentang pengkerdilan Komisi Pemberantasan Korupsi oleh lembaga lembaga negara dan para koruptor.

"Kekisruhan internal KPK, bukan berarti menjadi alasan untuk mengkerdilkan kerja KPK," ujar Aeng Anwar koordinator aksi dukung KPK di Gedung Sate Bandung. Kamis (16/7).

Para mahasiswa mengkritik ucapan Kabareskrim Komisaris Jenderal Susno Duaji yang menyatakan 'cicak kok melawan buaya'. "Kami masih memerlukan KPK, karena ini lembaga hukum ini sudah terbukti menjerat para koruptur dan menjebloskannya ke penjara."

Aeng menegaskan, meskipun KPK belum bekerja secara maksimal dalam penindakan dan pencegahan korupsi, tapi paling tidak dengan adanya KPK masyarakat lebih optimis pada lembaga pemberantas korupsi dibandingkan lembaga penegak hukum lainnya untuk mengungkap kasus kasus korupsi.

Dalam aksi unjuk rasa para mahasiswa Bandung tersebut, selain melakukan aksi teaterikal juga membagikan stiker yang bergambar cicak dan buaya dan bertuliskan "Saya Cicak Berani Melawan Buaya" serta "Cintai Indonesia Cintai KPK."

"Pengkerdilan dan pembubaran KPK jangan sampai terjadi karena kita masih memerlukan KPK, " ungkap Aeng.
Deklarasi CICAK di Bandung, tanggal 11 Juli 2009, dihalaman sekretariat PMB Jl. Merdeka No 7 Bandung

Dukung KPK Untuk Terus Berantas Korupsi

Dimata Dunia Indonesia termasuk Negara TERKORUP. Ini semua karena pejabat negara yang kehilangan hati dan nurani. Sekarang ditambah pula dengan akan dibubarkannya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tentu keadaan negara ini akan semakin hancur dan berantakan. Beberapa minggu terakhir keluar pula perkataan yang sangat mengkecilkan KPK dengan mengibaratkan KPK dengan CICAK, dan menyebut para pemerintah yang duduk dan korup itu, sebagai BUAYA. Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duaji mengatakan 'Cicak kok melawan buaya' di muat Majalah Tempo 6-12 Juli 2009. Itu artinya KPK telah dikecilkan dan sebentar lagi para pejabat itu akan membubarkannya.

INI TIDAK BOLEH TERJADI...!!!
Mau jadi apa negara Indonesia kita tanpa KPK?

Meski KPK belum bisa bekerja maksimal untuk menangkap para tikus yang menyengsarakan rakyat itu semuanya. Setidaknya ada pengurangan dan ada kegelisahan bagi mereka para kuroptor.

Di Jakarta telah dideklarasikan pada hari Minggu tanggal 12 Juli 2009 sebuah kelompok yang mendukung KPK dengan nama CICAK (Cinta Indonesia Cinta KPK) dan di Bandung pada tanggal 11 Juli 2009 lalu juga diadakan aksi damai ”PMB dukung CICAK” di sekretariat Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB). Dan pada hari ini pula kita harus nyatakan ”DUKUNG KPK” bila kita cinta Indonesia.

Anda Koruptor? Jika bukan Koruptor, kita semua harus dukung KPK!!!
Anda Buaya? Jika buka buaya, kita semua harus dukung CICAK!!!
KPK tidak boleh di bubarkan!!!
CICAK BERANI LAWAN BUAYA!!!
CINTA INDONESIA CINTA KPK