Ya, pada tahun 1970-an, Nani Sakri berkibar sebagai seorang peragawati papan atas, dan nama maupun fotonya sering kali nampangd di berbagai media. Namun, sejak tahun 1996, ia mulai memainkan imajinasinya dalam kombinasi cat, kuas, dan kanvas. Pada tahun 1998, Nani mulai serius menekuni dunia lukisan, dan sejak saat itulah lahir banyak karya lukis yang khas dari tangannya. Tak kurang dari 15 pameran lukisan tunggal maupun bersama, di dalam maupun di luar negeri, telah memajang karya-karya Nani yang memiliki corak khusus. Orang mengenal pelukis ini suka menggambarkan nuansa keelokan perempuan, batik, buah, dan binatang dalam sajian yang simple.
Sekalipun kini publik mungkin lebih mengenal namanya sebagai pelukis dan mantan model ternama, namun dunia keperagawatian atau modelling tetap saja merupakan domain seorang Nani Sakri. Penguasaannya akan pengalaman langsung dan pengetahuan atas perkembangan dunia keperagawatian Indonesia sempat mengantarkannya menjadi konsultan media maupun penulis kolom-kolom fashion di sejumlah media massa. Hingga kini, selain aktif melukis dan berpameran, mengembangkan usaha, dan mengajar di sejumlah universitas, Nani juga masih sering menerima undangan untuk hadir maupun tampil di berbagai peragaan busana. Dunia catwalk tidak sepenuhnya lenyap dari genggamannya, sekalipun generasi yang lebih muda telah menggantikannya.
Bagi Anda yang demen menjelajahi dunia Facebook, Anda akan dengan mudah menjumpai dan berkomunikasi dengan Nani Sakri, melihat sebagian dari hasil karyanya, dan mengenal jejak dunia modelling yang pernah dikuasainya. Nani memang seorang figur yang telah mewarnai panggung sejarah fashion Indonesia, dan kini terus menorehkan karya di dunia seni lukis. “Selain ingin menjadi pelukis yang mumpuni dan diakui oleh masyarakat seni, saya juga ingin menulis buku tentang perjalanan sejarah industri fashion Indonesia,” ungkap Nani kepada Edy Zaqeus dari AndaLuarBiasa.com, dalam sebuah wawancara melalui pos-el dan dilanjutkan dengan komunikasi via Facebook. Berikut adalah petikannya:
Berikutnya klik saja : http://www.andaluarbiasa.com/nani-sakri-saya-ingin-menulis-sejarah-fashion-indonesia/comment-page-1#comment-214
Tidak ada komentar:
Posting Komentar