Indrawati Carvacrolia dilahirkan di Bandung pada tanggal 1 April 1944 kini lebih dikenal dengan nama Indrawati Lukman. Melalui gerak tarinya Indrawati Lukman telah melawat ke berbagai negara di belahan dunia.
Dedikasi Indrawati Lukman dalam dunia Seni Tari dan kemampuannya mengelola Studio Tari telah terbukti dengan berbagai penghargaan yang diterimanya. Berbagai kegiatan penting yang diselenggarakan di Kota Bandung, apabila melibatkan unit kesenian khususnya Seni Tari akan meminta penanganan Indrawati Lukman bersama Studio Tari Indra.
Aktivitas Indrawati Lukman dan Studio Tari Indra dalam memperkenalkan serta mengembangkan Seni Tari Sunda tidak terbatas untuk membantu Pemerintahan Daerah Kota Bandung dan kota-kota lainnya di Indonesia saja. Khususnya ketika harus memberikan suguhan Kesenian Tradisional kepada para tamu-tamu asing.
Melalui kreativitas Seni Tarinya Indra telah mengadakan lawatan ke berbagai negara di belahan penjuru dunia sebagai Duta Seni dan Budaya Indonesia. Dengan Seni Tari Indra berinisiatif sekaligus berharap dapat menjaring wisatawan mancanegara sehingga lebih mengenal lagi Indonesia.
Sebagai Duta Seni dan Budaya Indonesia telah membawa Indra keliling dunia. Sejak tahun 1957 sampai tahun 1997 Indra telah berkunjung ke berbagai negara di belahan penjuru dunia diantaranya Rusia, Cekoslovakia, Hungaria, Mesir, RRC, Korea Utara, Thailand, Philipina, Singapura, Malaysia, Jepang, Uzbekistan, Toronto, Braunschweig & Hamburg Jerman serta beberapa negara lainnya. Selain itu juga pernah mengisi acara pada kegiatan New York World’s Fair di Amerika Serikat dan yang terakhir adalah muhibahnya ke Vancouver-Canada.
Sejak masa kanak-kanak Indra sudah mengenal dunia luar dengan menjadi duta wisata dalam bidang Seni dan Budaya. Menginjak masa remaja Indra sudah berada di negeri orang. Melalui Seni Tari Indra mengepak sayap menembus batas dunia untuk memperkenalkan Seni dan Budaya Indonesia sekaligus menjalin persahabatan antar negara.
Darah seni yang dimiliki Indrawati mengalir dari ibundanya Emmie Soeleman kelahiran Semarang seorang penari Jawa. Pendidikan formal tari diperolehnya dari Stephen College, Columbia-Missouri USA pada tahun 1964-1966, atas beasiswa Burral International Scholarship. Mata kuliah yang dipelajarinya meliputi: musik/beat, modern dance dalam teknik Martha Graham, koreografi, dan ethnic dance (India, Spanyol dan Hawai). Pada tahun 1968 dan 1985 Indrawati belajar tari Thailand di Department of Fine Arts di Bangkok.
Berbekal pendidikan formal seni tari dan pengalamannya sebagai penari, sejak tahun 1955 Indra bergabung dengan Badan Kesenian Indonesia (BKI) yang diasuh oleh R. Tjetje Somantri. Melalui misi Seni dan Budaya telah mengantar Indra untuk keliling dunia. Pengalaman ini juga telah memberinya pengetahuan sehingga dapat menciptakan tarian kreasi baru sekaligus ikut menumbuhkembangkan Seni Tari di Studio Tari Indra yang berdiri sejak tanggal 20 Agustus 1968.
Melihat sosok Indrawati dengan warna kulitnya yang kuning dan hidungnya yang mancung serta nama yang agak berbau asing yaitu Indrawati Carvacrolia, banyak orang mengira bahwa Indrawati adalah “indo”. Ternyata dugaan orang itu keliru. Indrawati puteri dari pasangan Soesatio Poerwohadikoesoemo, MSc kelahiran Brebes dan Emmie Soeleman kelahiran Semarang.
Nama Carvacrolia dibelakang namanya diberikan oleh ayahnya yang saat itu sedang meneliti sejenis zat kimia yang terdapat pada carvacrol. Carvacrol merupakan nama tumbuhan sejenis thyme yang mengandung antiseptik dan berasal dari cyprus atau pinus. Sedangkan Lukman yang ada dibelakang namanya adalah nama suami tercinta yakni Ir. Winarya Lukman Machdar,Dipl.H.E salah seorang pejabat di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Jawa Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar