+++++++++++++++++++++
Berita dan informasi tentang Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB)... "PMB MASA LALU BERGABUNG DENGAN PMB MASA KINI, MENUJU PMB MASA DEPAN"........"Mereka dari Bandung"... "Hanya ada satu negara, yang menjadi negaraku, ia tumbuh dengan perbuatan, dan perbuatan itu perbuatanku"..... "PMB kuat karena bebas dan fun. Kalaupun harus ada dasar ilmu, pakailah ilmu bahwa cara terbaik untuk belajar adalah dengan bermain. Learn through Play" ....
Minggu, 13 Desember 2015
Jumat, 20 November 2015
Rabu, 09 September 2015
Senin, 07 September 2015
Selasa, 18 Agustus 2015
Pak Ahmad Kurus Almarhum: Bangsa Indonesia Seumur Hidup Berutang
Pak
Ahmad Kurus almarhum (PAK) seumur hidupnya tinggal di Pondok Cabe Udik,
Tangerang. PAK adalah Orang Betawi asli. Pada saat saya masih bertugas, PAK
bekerja di perusahaan sebagai Tukang Kebun. Pendidikan PAK hanya tamat Sekolah
Dasar.
Pak
Ahmad diberi gelar Kurus karena ada beberapa karyawan yang bernama Ahmad dan
Beliau paling kurus. PAK adalah orang yang sangat baik hati, selalu senyum,
selalu siap menolong orang lain. Saya panggil Beliau karena hormat saya pada
pandangannya tentang Hidup. Saya belajar dari Beliau.
Pak Ahmad Kurus almarhum
muram dan sedih
Pada suatu saat saya melihat PAK muram dan sedih.Atas pertanyaan saya, berikut penjelasan PAK:
Minggu depan saya menikahkan anak saya. Anggaran tersedia Rp 5 juta. Ini
benar-benar maksimum kemampuan saya, sudah habis-habisan demikian ungkapan PAK.
Dari Dana Rp 5 jt sesudah dipotong biaya Akad dan biaya lain-lain , tersisalah
dana untuk mengundang 10 orang.
Kebiasaan dikeluarga saya, dikampung saya, saudara-saudara, keluarga dekat dan
tetangga memberikan amplop. Sekarang sudah terkumpul Rp 10 juta. Istri,
anak-anak dan Calon Pengantin bersorak-sorai karena pesta pernikahan akan
meriah. Jumlah Undangan mencapai 100 orang.
Saya berkata dalam hati bahwa total uang dalam Amplop, yaitu Rp
10 juta adalah utang saya kepada Keluarga dan Tetangga. Utang harus dibayar.
Pesta pernikahan anak saya akan berjalan dengan Meriah. Meriah tetapi
sesugguhnya diluar kemampuan saya. Pesta yang meriah dengan cara berutang.
PAK: coba dihitung berapa kali saya mengadakan acara keluarga dengan cara
berutang. Dari Khitanan anak, Hari Ulang Tahun saya sendiri, istri dan
anak-anak. Belum lagi pada waktu Kematian Ibu dan Bapak saya. Seumur hidup saya
Dililit Utang. Kemampuan saya memberi pendidikan kepada anak-anak saya, sangat
terbatas. PAK tidak berdaya menolak tekanan adat. PAK sedih: Anak-anak saya
paling-paling menjual rumah saya , kalau saya meninggal.
Saya
sampaikan pandangan PAK pada anak Pabrik, sejawat PAK. Praktis semua
mengatakan: Atas kebaikan saudara-saudara kita dan tetangga kita, dengan biaya
terbatas, kita dapat mengadakan Pesta Meriah. Soal pengembalian amplop itu kan
tidak harus segera dibayar kembali. Disyukuri, dijalanin saja demikian
pandangan mereka.
Bangsa Indonesia tidak berdaya menghindar dari Tekanan Amplop.
Bayangkan betapa rentannya Bangsa Indonesia, Bangsa yang seumur
hidup berutang. Mungkinkah Bangsa Indonesia dapat bersaing dengan Bangsa Lain
jika seumur hidup berutang?
Mempraktekkan Pandangan Hidup PAK
Filsafat hidup PAK menyadarkan saya betapa beratnya anak-anak pabrik (pendidikan STM) apalagi Petugas Kebersihan, Tukang Kebun, menjalani hidup
mereka agar memiliki rumah dan tidak menjual rumah begitu pensiun. Perjuangan
mereka agar anak-anak mereka mencapai gelar Sarjana dan Utama: Jangan
menyusahkan Anak.
Saya mengenang Pak Ahmad Kurus almarhum dengan rasa hormat, dengan rasa terima
kasih. Pak Ahmad Kurus memberi saya pelajaran tentang Hidup.
Oleh :
Robert Parlaungan Siregar PMB 1956
Rabu, 29 Juli 2015
Rabu, 13 Mei 2015
Perploncoan PMB bercerita , Panti asuhan, PMB 1965
Dari Kiri ke kanan Erna Witoelar (PMB
65) , Walikota Bandung, Riani Inkiriwang
(PMB 65), Yeti (PMB 65), Rudy Djamil (PMB 67) dan ketua Senat PMB. Dalam rangka program
Penghijauan "PMB Gives Back to
Bandung," Golden Jubilee PMB 1965.
50 tahun PMB 1965…. Bakti Lingkungan PMB untuk penghijauan di UNPAD... dibagikan ke 8000 mahasiswa baru oleh Erna Witoelar PMB 65 (pernah Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)), Setyanto Ps PMB 65 (pernah Dirut Telkom) , dan Iwan Abdulrahman PMB 65 (penyanyi, pencinta lingkungan)
50 tahun PMB 1965…. Bakti Lingkungan PMB untuk penghijauan di UNPAD... dibagikan ke 8000 mahasiswa baru oleh Erna Witoelar PMB 65 (pernah Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI)), Setyanto Ps PMB 65 (pernah Dirut Telkom) , dan Iwan Abdulrahman PMB 65 (penyanyi, pencinta lingkungan)
=================================================================
"Akibat MPAB PMB 2015"
Januari...
Malam sebelum briefing pagi, aku mendaftar online untuk mengikuti MPAB PMB 2015..
Detik terakhir yang membuatku tak berpikir lama untuk menguatkan tekad lewati 'perpeloncoan' yang berlangsung selama 10 hari..
Hari demi hari kulalui, ada perasaan aneh dalam diri 'mengapa aku rela mengikuti segala rangkaian perpeloncoan ini?' dan 'aku selalu dibuat penasaran dengan apa yang akan dilakukan para Tuan Senior dan Nona Seniorita padaku'.
Malam sebelum briefing pagi, aku mendaftar online untuk mengikuti MPAB PMB 2015..
Detik terakhir yang membuatku tak berpikir lama untuk menguatkan tekad lewati 'perpeloncoan' yang berlangsung selama 10 hari..
Hari demi hari kulalui, ada perasaan aneh dalam diri 'mengapa aku rela mengikuti segala rangkaian perpeloncoan ini?' dan 'aku selalu dibuat penasaran dengan apa yang akan dilakukan para Tuan Senior dan Nona Seniorita padaku'.
Tak terasa 10 hari itu berlalu dan
berakhir di malam inagurasi, aku merasa waktu berlalu begitu cepat..
'Benarkah aku telah melewati 10 hari?'
'Apakah aku bermimpi, Tuhan?'
'Benarkah aku telah melewati 10 hari?'
'Apakah aku bermimpi, Tuhan?'
Efek dari perpeloncoan itu
terasa hingga saat ini, selalu ada cerita dibalik perjalanan hidupku..
Tanpa sadar aku melewati semua dengan 'enjoy', yupzZz..'cause life is never flat..
Seperti saat perpeloncoan dulu, kini aku selalu menanti kejutan apa yang Tuhan berikan setiap harinya padaku..
Aku akan tetap menanti kejutan-Mu, Tuhan, hingga Kau sampaikan aku di 'hari persidangan' untuk mempertanggungjawabkan segala langkahku..
Lalu Kau dan para malaikat-Mu menjamuku dalam Surga..
Tanpa sadar aku melewati semua dengan 'enjoy', yupzZz..'cause life is never flat..
Seperti saat perpeloncoan dulu, kini aku selalu menanti kejutan apa yang Tuhan berikan setiap harinya padaku..
Aku akan tetap menanti kejutan-Mu, Tuhan, hingga Kau sampaikan aku di 'hari persidangan' untuk mempertanggungjawabkan segala langkahku..
Lalu Kau dan para malaikat-Mu menjamuku dalam Surga..
Ya, seperti para Tuan
Senior dan Nona Seniorita yang menjamuku di malam inagurasi..
Sungguh Tuhan, aku berharap Kau sudi menyambutku dalam kegembiraan bersama orang-orang beriman yang telah berjuang dalam kepayahan..
Sungguh Tuhan, aku berharap Kau sudi menyambutku dalam kegembiraan bersama orang-orang beriman yang telah berjuang dalam kepayahan..
PMB...
Sebuah nama, sebuah cerita..
Katanya 'Perpeloncoan Never Ending Story', perpeloncoan mengajarkan aku bahwa 'dalam hidup akan selalu ada suka-duka, puja puji-caci maki, hina-mulia, tawa-air mata'.
Being the moment!!
Hadirkan dirimu dalam setiap episode kehidupan, suka tak suka itulah jalanmu!
Sebuah nama, sebuah cerita..
Katanya 'Perpeloncoan Never Ending Story', perpeloncoan mengajarkan aku bahwa 'dalam hidup akan selalu ada suka-duka, puja puji-caci maki, hina-mulia, tawa-air mata'.
Being the moment!!
Hadirkan dirimu dalam setiap episode kehidupan, suka tak suka itulah jalanmu!
Ketika kau harus rasakan
sedih, menangislah! Bukan karena kau cengeng, tapi karena emosi itu perlu
disalurkan!
Ketika kau merasa bahagia, tertawalah!
Hadirkan dirimu seutuhnya dalam setiap moment di hidupmu!
Tuhan selalu menghadirkan kejutan, nikmatilah selagi jiwa dikandung badan!
Ketika kau merasa bahagia, tertawalah!
Hadirkan dirimu seutuhnya dalam setiap moment di hidupmu!
Tuhan selalu menghadirkan kejutan, nikmatilah selagi jiwa dikandung badan!
Terima kasih Tuhan..
Terima kasih Ibunda dan Ayahanda..
Terima kasih Tuan Senior dan Nona Seniorita (1948-2014)..
Terima kasih PMB 2015..
Terima kasih Ibunda dan Ayahanda..
Terima kasih Tuan Senior dan Nona Seniorita (1948-2014)..
Terima kasih PMB 2015..
Salam,
-Tajirun yang mencintaimu,
PMB-
==========================================
Berbagi kasih PMB 1967
16 Mei 2015
Kunjungan
ke Panti Yatim, Yatim Piatu, Dhuafa...benar-benar menjadikan kita merasakan
nasib mereka anak2 dari Ujung Sebelah Barat sampai ke Ujung Timur NUSANTARA
bersatu dan senasib. Wahai Allah lindungi mereka semuanya agar mereka
memperoleh berkah hidup...besarkan mereka agar menjadi hamba-hamba-MU yang
berbakti kepada bangsa, negara dan agamanya.. kiriman snr Hamdhi Anwar PMB 67
Di Panti Putri Santika, Margahayu Permai-Soreang.
Rabu, 25 Maret 2015
Langganan:
Postingan (Atom)